Posted by
Habib Ismail
Menyontek,
bagaimanapun bentuknya dan melalui media apa saja pada dasarnya memang tidak
bisa dibenarkan. Bisa dikatakan ini adalah sebuah pelanggaran dalam dunia
pendidikan. Namun, yang namanya menyontek, ada saja cara kreatif dari sang
pelaku agar tindakannya tidak diketahui oleh guru/dosen/ penjaga ujian. Hmm,
sedih memang ketika mendapati sebuah realita yang seperti ini.
Tindakan
menyontek ini sebenarnya bisa dihindari kok, asalkan memang sebelum hari H
ujian sudah mempersiapkan diri dengan belajar yang baik. Ketika semua materi ujian sudah dikuasai, maka saat mengerjakan soal ujian juga
akan tenang dan selesai dengan baik tanpa tengak tengok ke kiri dan kanan atas
bawah. Benar begitu bukan?
Oke, mungkin
ada yang merasa sangat sulit dalam hal menguasai materi pelajaran dalam bentuk
hafalan, tetapi tenang, selama anda mau berusaha pasti akan ada jalan
keluarnya. Seperti yang pernah kami tulis pada kesempatan sebelumnya mengenai cara cepat menghafal, tips ini bisa anda gunakan sebagai
panduan bagi anda untuk bagaimana bisa dengan cepat menguasai materi pelajaran
berbentuk hafalan. Semoga tulisan singkat tersebut benar-benar bisa memberikan
kepada anda sebuah manfaat yang luar biasa, itu harapan kami.
Kembali lagi
ke permasalahan menyontek tadi, coba anda tanyakan kepada hati nurani anda
masing-masing, bagi yang pernah menyontek lho ya hehe, apakah tindakan anda
tersebut benar atau salah? jawab dengan jujur, kami yakin pasti anda pun
menyadari bahwasanya tindakan menyontek adalah tindakan yang
sangat-sangat tidak dibenarkan dan menyalahi aturan. Bahkan jika kita
berbicara lebih jauh, tindakan menyontek bisa jadi akan menambah dosa. Sebuah
tindakan yang bisa digolongkan kedalam kategori "pembohongan" baik
bagi si pelaku maupun bagi pihak lainnya yang terkait. Bohong terhadap diri
sendiri, guru,orang tua dan siapa lagi, lanjutkan sendiri.
Mengapa
tidak memilih jujur saja, main bersih. Ujian dikerjakan dengan kemampuan
sendiri, dengan usaha sendiri, belajar dengan baik dan benar, usaha maksimal,
doa maksimal. Mengapa tidak memilih jalan ini saja? dengan menghindari
kebiasaan menyontek, maka akan ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan. Anda
akan merasa puas terhadap hasil jerih payah anda ketika anda bisa mengerjakan
ujian dengan baik. Selain itu, penguasaan materi yang benar-benar 100 persen
dikuasai, akan bermanfaat selamanya, karena ilmu sudah diluar kepala
anda.
Selain itu,
nilai murni yang didapatkan tanpa menyontek juga akan terasa lebih berharga
apabila dibandingkan dengan hasil menyontek. Nilai bagus, tapi hasil menyontek,
haa dimana letak kebanggaannya? kenapa harus berbohong pada diri sendiri?
renungkan hal ini.
Oke, mungkin
setelah lulus jadi seorang sarjana, dengan nilai yang rata-rata bagus, atau
bahkan cumlaude, tetapi kalau hasil tersebut adalah hasil dari menyontek, coba
kita bayangkan. Bagaimana nasib negeri tercinta ini, apabila mayoritas generasi
mudanya berkualitas rendah. Nasib negara ini ada di tangan generasi muda, jadi
ayo sama-sama menghindari menyontek sejak dini, mulai detik ini. Nanti kalau
pas melamar pekerjaan, ketika di tes dan diwawancara, loh kok tidak bisa
menjawab dengan baik ya, padahal nilainya bagus-bagus lho,,nah siapa yang
repot? hehe..itulah salah satu bayangan bagaimana efek negatif menyontek. Tentu
akan berbeda / lain cerita bagi mereka yang memang murni memperoleh nilai bagus
tanpa "kecurangan".
Tanamkan
dalam diri pribadi, bahwa menyontek adalah tindakan "haram". Agar
anda bisa benar-benar lepas dari bentuk kecurangan ini. Pihak
pengawas ujian juga sebisa mungkin meningkatkan / memperketat pengawasan
disaat ujian. Jangan malah seperti memberlakukan semacam "pembiaran".
Anak didik yang berkualitas tidak dibentuk dengan instan, semua memang perlu
perjuangan, penyaringan dan didikan yang berkualitas juga.
Jika ada
teman yang mengajak menyontek, abaikan saja. Anda harus pede, percaya pada diri
sendiri bahwa anda bisa mengerjakan soal ujian tanpa perlu menyontek. Motivasi
belajar perlu ditingkatkan agar nanti tidak kelabakan pada saat ujian dan bisa
terhindar dari kebiasaan menyontek.
Jika
menyontek, rasanya juga tidak akan tenang, harus intip sana intip sini untuk
bisa mengelabui penjaga ujian, berusaha bagaimana tidak ketahuan menyontek,
walhasil bisa jadi keringat dingin pun menetes deras,,duh kasihan. Belum lagi
nanti kalau ketahuan sama pengawas, wah bisa berabe kan, mungkin saja malah
lembar jawaban anda akan diminta oleh bapak atau ibu pengawas ujian. Bisa
nangis-nangis, kalau sudah begini. Resikonya menakutkan juga ya? iya,
sebenarnya memang jika kita mau merenung, sungguh menakutkan, belum lagi efek
negatifnya untuk jangka panjang seperti yang sudah kami uraikan diatas tadi,
akan menghasilkan generasi muda / SDM yang "kurang
berkualitas".
Marilah bersama memperbaiki diri,
dalam hal ini menghindari tindakan menyontek, agar nantinya bangsa kita akan
memiliki generasi muda / SDM yang luar biasa berkualitas sehingga bisa
memajukan negeri ini dan kemudian bisa bersaing dengan negara-negar lainnya.
Mulailah dari diri sendiri, sekarang juga hindari menyontek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar